Namun, ternyata bentuk putu tidak hanya silinder, melainkan seperti piring. Putu tersebut bisa Anda jumpai di Riau dengan nama putu piring. Bedanya dengan putu bambu yang ada di Bojonegoro terletak pada proses pengolahannya. Kalau di Riau, Anda harus menggunakan beras, mengukus dan menghaluskannya sambil diayak sebelum mengolahnya menjadi putu sesuai dengan resep putu piring khas Riau. Sedangkan di Bojonegoro tidak.
Putu Piring Khas Riau |
Bahan:
- 2 ons beras
- 1 ons gula merah, sisir kasar
- ½ gelas air hangat
- 5 lembar daun pandan
Bahan Taburan:
- Parutan kelapa secukupnya
- ½ sendok teh garam
Cara Membuat:
- Langkah pertama, Anda bisa menyiapkan semua bahan dan pelengkap yang digunakan untuk mengolah putu piring
- Berikutnya, ambil beras lalu cuci bersih dan rendam selama 5 jam. Tiriskan lalu haluskan serta ayak
- Kukus tepung beras tersebut selama satu jam dengan keadaan tutup kukusan dibungkus menggunakan kain bersih
- Jika sudah, diamkan beberapa saat agar uap panasnya hilang. Kemudian perciki tepung beras tersebut dengan air hangat sembari diaduk rata
- Pastikan jangan sampai ada gumpalan, lalu biarkan dingin dan ayak hingga tersisa yang halus saja
- Cek kukusan, setelah itu tambahkan air secukupnya dan biar uap panasnya terkumpul. Sementara itu, Anda bisa mencetak adonan kue menggunakan piring kecil
- Tekan-tekan lalu tambahkan gula merah sebagai isiannya. Tutup dengan adonan kembali kemudian tekan sampai padat
- Lakukan sampai selesai, kalau sudah kukuslah selama 30 menit. Angkat lalu dinginkan dan keluarkan menggunakan sendok
- Sisihkan dulu untuk membuat taburannya dengan mencampur semua bahan sampai rata lalu dikukus selama 10 menit
- Angkat lalu taburkan di atas kue putu piring yang sudah disajikan di piring saji. Hidangan siap dinikmati
Baca Juga : Resep Membuat Haruan Masak Kecap Khas Kalimantan Selatan
Itulah tadi resep putu piring khas Riau yang sudah Anda coba di dapur kesayangan Anda. Sedikit tips, Anda bisa menambahkan vanili pada bahan taburan supaya aroma lebih wangi. Selamat menikmati dan salam koki!
Post a Comment
Post a Comment