Rujak kuah pindang merupakan makanan tradisional yang berasal dari Bali. Mungkin belum banyak orang yang mengetahuinya, namun masyarakat Bali tentu akan sangat paham dengan makanan yang satu ini. Keunikan rujak yang satu ini adalah pada bumbu rujaknya. Pada bumbu rujak ini terdapat campuran kuah pindang.
Rujak Kuah Pindang Khas Bali |
Jika berkunjung ke Bali jangan Anda lewatkan berwisata kuliner salah satu makanan khas Bali ini ya. Namun bagi Anda yang saat ini sudah terlanjur kepincut dengan keunikan rasa rujak khas Bali ini dan saat ini belum memungkinkan untuk berkunjung ke Bali, tak perlu bingung ada resep rujak kuah pindang khas Bali yang bisa Anda praktikkan di rumah. Berikut resepnya.
Bahan-bahan rujak
- 500 gram ikan tongkol segar, bisa diganti dengan ikan tuna atau ikan sarden
- Buah-buahan segar seperti mangga muda, nanas, bengkuang, jambu air, belimbing (buah sesuai selera Anda)
- 3 batang serai yang masih segar
- Daun salam secukupnya
- Gula merah, atau bisa gunakan gula pasir
- Cabai secukupnya (menurut selera Anda)
- Petis secukupnya
- Terasi (dipanggang)
- Garam
Cara membuat kuah pindang
- Bersihkan ikan yang akan dibuat kuah pindang, buang jeroan ikan, kemudian dilumuri garam
- Masak air secukupnya, setelah mendidih masukkan ikan yang telah dilumuri garam tadi, kemudian masukkan daun salam dan serai, rebus hingga ikan matang kira-kira 30 menit.
- Setelah matang, matikan api. Diamkan sejenak biar kuah pindang agar dingin, kemudian saring.
Cara membuat rujak
- Kupas dan bersihkan buah-buahan (jambu air tidak perlu dikupas), kemudian iris tipis-tipis buah-buahan tersebut.
- Siapkan cobek dan ulekan. Masukan terasi, gula, garam, cabai, dan petis ke dalam cobek kemudian ulek hingga halus.
- Kemudian tambahkan kuah pindang yang telah disaring ke dalam cobek, aduk rata dengan bumbu rujak yang telah diulek.
- Masukkan irisan buah-buahan ke dalam cobek, aduk rata bersama bumbu.
- Jika sudah tercampur, rujak siap dihidangkan.
Baca Juga : Resep Membuat Tongseng Khas Jogja
Cara menikmati rujak ini adalah langsung setelah rujak jadi. Hal ini karena buah-buahan yang ada di dalamnya masih terlihat segar dan belum layu. Sehingga akan menambah kenikmatan saat menyantap kuliner khas Bali ini. Selamat mencoba.
Post a Comment
Post a Comment