Menurut sejarahnya, jenang Kudus ada ketika Sunan Kudus yang merupakan salah satu anggota Walisongo menguji kesaktian muridnya yang bernama Syech Jangkung. Beliau menyuruhnya memakan bubur gamping di tepi sungai Gelis di desa Kaliputu. Padahal gamping adalah bahan bangunan yang bisa digunakan untuk membuat tembok. Ternyata walaupun mengkonsumsi gamping, Saridin atau Syech Jangkung tetap sehat. Kemudian Sunan Kudus berujar yang kurang lebih artinya suatu saat kelak sumber kehidupan warga desa Kaliputu berasal dari usaha pembuatan jenang. Dan benar saja akhirnya desa tersebut memang menjadi produsen jenang kudus sesuai dengan yang ada dalam resep jenang khas Kudus.
Jenang Khas Kudus |
Bahan:
- 1 bungkus tepung beras
- 1 ½ kg gula merah
- 1 ½ liter santan dari 2 butir kelapa
- ¼ kg tepung ketan
- ¼ kg gula pasir
- 100 gram wijen
Cara Membuat:
- Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat jenang Kudus.
- Kemudian campurkan tepung ketan dan tepung beras menjadi satu adonan. Aduk sampai merata dan tuangkan santan serta kembali diaduk-aduk.
- Setelah sudah rata, masukkan gula pasir yang sudah dicairkan, gula merah dan wijen ke dalam adonan.
- Kemudian masak adonan tersebut sampai mengental sambil diaduk secara berkala.
- Angkat dan tuang ke dalam loyang. Dinginkan sebentar sebelum dipotong-potong sesuai selera.
- Potong seukuran jenang atau dodol biasanya supaya lebih meyakinkan bahwa jenang tersebut berasal dari Kudus
- Sajikan di piring saji dan hidangan jenang khas Kudus siap dinikmati
Anda bisa membungkus jenang dengan plastik yang biasa digunakan sebagai pembungkusnya. Dengan ukuran yang kecil-kecil, pasti akan membuat anak Anda menyukainya. Apalagi kalau Anda menambahkan pewarna makanan dengan warna cerah. Tapi ingat, jangan membahayakan anak dengan pewarna pakaian yang biasa di jual di pasar. Atau tetap buat saja sesuai dengan yang ada dalam resep jenang khas Kudus.
Baca Juga : Resep Membuat Gathot Khas Jogja
Selamat memasak dan menikmati hidangan yang telah Anda buat menggunakan resep jenang khas Kudus. Sampai jumpa di kuliner selanjutnya serta salam koki!
Post a Comment
Post a Comment